Kamis, 08 Juni 2017

Fokus Pada Bentuk Akhir, Fokus Pada Barang Jadinya


Selamaat Pagiii ....

Apa kabar sahabat guitarra.. Semoga semuanya baik-baik saja dan tetep semangat. Bagi yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, selamat menunaikan kewajibannya yaaa... Sesungguhnya dalam puasa ramadhan itu bener-bener buanyak manfaatnya lhoooo.... terlebih-lebih kalau ditilik dari sisi kesehatan, puasanya bener, makannya bener, tubuh kita sehat... 


Ehehehhehe... tapi, kali ini saya bukan mau cerita tentang kesehatan selama berpuasa yaaa...
Yuuk.. kita molai cerita kita...


Bahannya sudah Tersedia, Tinggal Mau Dijadiin Apa yaaa ....

15 langkah dari depan NC (Nutrition Club) saya, ada beberapa orang yang berjualan buah-buahan. Sesudah menyapu dan menata lagi ruangan NC yang baru selesai dicet, pagi itu, kliatan ada 3 peti bekas pengiriman buah yang sepertinya gak terpakai lagi. Lalu saya bertanya ke salah satu dari mereka:

Pakwo, peti bekas buah ini di pake gak???

Enggak, kenapa, mauu?? Untuk Apa?? Tanyanya heran..

Yaaa.. mungkin bisa dimanfaatin untuk sesuatu apa gitu nanti..

Ambil aja, tuh ada 3, ambil aja semua..

Waaah…Alhamdulillah.. mintaknya 1 dikasihnya malah dikasihnya 3, makaasih ya Pakwo…

Yoooo… nanti kalau sudah jadi, kasih tau yaa dibikin apa…

Baiik, Pakwoo….


Sambil berjalan balik ke NC membawa peti buah itu, saya sambil berfikir, untuk apa kira-kira kelak peti-peti ini yaaa…

Ahaaa….. bangku untuk NC… Coocook... Belakangan ini, bertambahnya customer NC setiap harinya, posisi duduk pun bergantian,  bahkan sebagian harus duduk di ruang blakang NC, deket ke dapur, lesehan lagi. Mendingan kayu-kayu ini dijadiin bangku. Kalau-kalau aja besok jadi lebih rame NC nya. Biasanya sih begitu, paska lebaran, nanti customer mebludak. Sehingga, ruangan yang tadinya hanya muat untuk 12 orang, kita ubah jadi muat 24 orang... 

Beberapa waktu yang lalu, sekitar awal-awal puasa, Seiring dengan ini, ada juga beberapa meja yang saya buat dan pasangannya meja yang paling tepat adalah bangku dari peti buah… yeeyyee…



Cari-cari ide desain yang cocok, sederhana dan simple dalam mengerjakannya..gak lama brosiiing, dapat!!



Fokus pada bentuk, Pekerjaan pun di Mulai….

Setiap memulai pekerjaan, layaknya adalah kita menyusun rencana. Dengan rencana ini, nantinya kita bisa membayangkan ini bangku hasilnya seperti apa.

Yaaa...membayangkan... mengimajinasikan, membentuknya dalam bayangan khayal kita... Agar, kita bisa mereka-reka hasil akhirnya nanti akan seperti apa... Ini juga membantu kita lebih fokus pada pekerjaan kita hingga selesai 

Dimulai dari sisi ukurannya, tinggi rendahnya, posisi kakinya, berapa jumlah kayu yang terpakai, pakai paku jenis apa… lem nya berbahan apa… rammmeeee…..
Ternyata gak sesimple yang di bayangkan… hahahha… wajar aja yaa, tukang itu mintak di bayar, karena ada ilmunya….

Pemotongan dan Bentuk Pola
Kayu mulai diukur, dilepaskan satu persatu dan di copotin pakunya yang masih menempel.. sambil membayangkan desain sederhana yang tadi di lihat setelah itu  kayu mulai dipotong-potong sesuai dengan kebutuhan..
kayu dari peti buah ini kliatannya bagus, walaupun dari kayu bekas, tapi kelihatannya keras dan kuat.

Adakah kendala???

Bagian atas Bangku sudah selesai
Ukur sana, ukur sini, salah potong, kependekan, kepanjangan, ketipisan, waaaah… macem-macem deh kendala. Mana harus ukur ulang, lupa ngelem, lupa memaku, lepas, ulang lagii…

Banyaaak deeeh… sampai akhirnya, setelah 5 jam berkutat dari pagi hingga lepas zuhur… bagian demi bagian pun jadi. Nah, bagian yang paling sempurna adalah bagian atasnya. Maka, tugas berikutnya adalah membuat bagian kaki.

Bertemu kendala berikutnya
Cari sana-sini sisa potongan, ternyata gak ada kayu sepanjang 60cm utk bagian kaki. Cari-cari…dapaat, kayu bekas Kaki Menara air yang kemarin sempat diambil dirumah temen.. Setelah diukur panjang dan lebar, waktunya memotong.

Masker di pasang, kacamata pelindung pun saya kenakan, Karena kayu ini harus dipotong dengan gergaji sirkel…

Dua keping bahan kaki selesai di belah. Dannn… di pemotongan ke 3.... terdengar mendadak suara....Ciiiiit… ada suara berdeciiit keras, ternyata itu datang dari suara putaran sirkel yang macet… bagian kayu yang berikutnya ini keras ternyata, seratnya keras, sehingga tenaga circle listrik ya gak kuat…. Mendadak berasap… Saya pun bergegas memutuskan aliran listrik dari tuas yang ada disebelah kiri meja..


Awalnya memang udah ada firasat, ini mesin sirkel kecil kayaknya gak kuat untuk membelah kayu sekeras ini. Tapi, Apa siih yang gak bisa diusahakan. Ternyata, firasat itu tidak berdusta ya temen-temen... hehheheh :) 

Berhenti untuk sementara

Begitulah.. ini kemudian jadi kendala, targetnya ingin selesai sampai waktu sore menjelang berbuka, akhirnya harus menunggu sampai besok. Karena Circle masih diperbaiki di bengkel…

Tapi, apakah ini berarti pekerjaan membuat bangku usai… berhenti sebelum smuanya selesai.... Ooh, tentu tidak ya… 
ini akan berlanjut ke bagian dua… saya harus bertanggung jawab menyelesaikannya dan menyambung cerita ini ke temen-temen di hari berikutnya….

Nantikan kisah berikutnya dibagian ke II …







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Healthy Maraton -- Rejoin

Kembali ke Program Healthy Marathon dan Raih Fasilitasnya yang Luar Biasa! Hai Fitfrend, Apakah kamu siap untuk kembali ke program Healthy M...