Selamaat Pagiii ....
Apa kabar sahabat guitarra.. Semoga semuanya baik-baik saja dan tetep semangat.
Bagi yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, selamat menunaikan kewajibannya
yaaa... Sesungguhnya dalam puasa ramadhan itu bener-bener buanyak manfaatnya
lhoooo.... terlebih-lebih kalau ditilik dari sisi kesehatan, puasanya bener,
makannya bener, tubuh kita sehat...
Yuuk.. kita molai cerita
kita...
Bahannya sudah Tersedia,
Tinggal Mau Dijadiin Apa yaaa ....
15 langkah dari depan NC (Nutrition Club) saya, ada beberapa orang yang
berjualan buah-buahan. Sesudah menyapu dan menata lagi ruangan NC yang baru selesai
dicet, pagi itu, kliatan ada 3 peti bekas pengiriman buah yang sepertinya gak
terpakai lagi. Lalu saya bertanya ke salah satu dari mereka:
Pakwo, peti bekas buah ini di pake gak???
Enggak, kenapa,
mauu?? Untuk Apa?? Tanyanya heran..
Yaaa.. mungkin bisa dimanfaatin untuk sesuatu apa gitu nanti..
Ambil aja, tuh
ada 3, ambil aja semua..
Waaah…Alhamdulillah.. mintaknya 1 dikasihnya malah dikasihnya 3,
makaasih ya Pakwo…
Yoooo… nanti
kalau sudah jadi, kasih tau yaa dibikin apa…
Baiik, Pakwoo….
Sambil berjalan balik ke NC membawa peti buah itu, saya sambil berfikir, untuk
apa kira-kira kelak peti-peti ini yaaa…
Ahaaa….. bangku
untuk NC… Coocook... Belakangan ini, bertambahnya customer NC setiap harinya, posisi duduk pun bergantian, bahkan sebagian harus duduk di ruang blakang NC, deket ke dapur, lesehan lagi. Mendingan
kayu-kayu ini dijadiin bangku. Kalau-kalau aja besok jadi lebih rame NC nya. Biasanya
sih begitu, paska lebaran, nanti customer mebludak. Sehingga, ruangan yang tadinya hanya muat untuk 12 orang, kita ubah jadi muat 24 orang...
Beberapa waktu yang lalu, sekitar awal-awal puasa, Seiring dengan ini, ada juga beberapa meja yang saya buat dan pasangannya meja yang paling tepat adalah bangku dari peti
buah… yeeyyee…
Cari-cari ide desain yang cocok, sederhana dan simple dalam mengerjakannya..gak
lama brosiiing, dapat!!
Setiap memulai pekerjaan, layaknya adalah kita menyusun rencana. Dengan rencana ini, nantinya kita bisa membayangkan ini bangku hasilnya seperti apa.
Yaaa...membayangkan... mengimajinasikan, membentuknya dalam bayangan khayal kita... Agar, kita bisa mereka-reka hasil akhirnya nanti akan seperti apa... Ini juga membantu kita lebih fokus pada pekerjaan kita hingga selesai
Dimulai dari sisi ukurannya, tinggi rendahnya, posisi kakinya, berapa
jumlah kayu yang terpakai, pakai paku jenis apa… lem nya berbahan apa…
rammmeeee…..
Ternyata gak sesimple yang di bayangkan… hahahha… wajar aja yaa,
tukang itu mintak di bayar, karena ada ilmunya….
Pemotongan
dan Bentuk Pola
Kayu mulai diukur, dilepaskan satu persatu dan di copotin pakunya
yang masih menempel.. sambil membayangkan desain sederhana yang tadi di lihat setelah
itu kayu mulai dipotong-potong sesuai
dengan kebutuhan..
kayu dari peti buah ini kliatannya bagus, walaupun dari kayu bekas,
tapi kelihatannya keras dan kuat.
Adakah kendala???
Bagian atas Bangku sudah selesai |
Ukur sana, ukur sini, salah potong, kependekan, kepanjangan,
ketipisan, waaaah… macem-macem deh kendala. Mana harus ukur ulang, lupa ngelem,
lupa memaku, lepas, ulang lagii…
Banyaaak deeeh… sampai akhirnya, setelah 5 jam berkutat dari pagi
hingga lepas zuhur… bagian demi bagian pun jadi. Nah, bagian yang paling
sempurna adalah bagian atasnya. Maka, tugas berikutnya adalah membuat bagian kaki.
Bertemu kendala berikutnya
Cari sana-sini sisa potongan, ternyata gak ada kayu sepanjang 60cm
utk bagian kaki. Cari-cari…dapaat, kayu bekas Kaki Menara air yang kemarin
sempat diambil dirumah temen.. Setelah diukur panjang dan lebar, waktunya memotong.
Masker di pasang, kacamata pelindung pun saya kenakan, Karena kayu
ini harus dipotong dengan gergaji sirkel…
Dua keping bahan kaki selesai di belah. Dannn… di pemotongan ke 3.... terdengar mendadak suara....Ciiiiit… ada suara
berdeciiit keras, ternyata itu datang dari suara putaran sirkel yang macet…
bagian kayu yang berikutnya ini keras ternyata, seratnya keras, sehingga tenaga circle
listrik ya gak kuat…. Mendadak berasap… Saya pun bergegas memutuskan aliran
listrik dari tuas yang ada disebelah kiri meja..
Awalnya memang udah ada firasat, ini mesin sirkel kecil kayaknya gak kuat untuk membelah kayu sekeras ini. Tapi, Apa siih yang gak bisa diusahakan. Ternyata, firasat itu tidak berdusta ya temen-temen... hehheheh :)
Berhenti
untuk sementara
Begitulah.. ini kemudian jadi kendala, targetnya ingin selesai sampai
waktu sore menjelang berbuka, akhirnya harus menunggu sampai besok. Karena Circle
masih diperbaiki di bengkel…
Tapi, apakah ini berarti pekerjaan membuat bangku usai… berhenti sebelum smuanya selesai.... Ooh, tentu
tidak ya…
ini akan berlanjut ke bagian dua… saya harus bertanggung
jawab menyelesaikannya dan menyambung cerita ini ke temen-temen di hari
berikutnya….
Nantikan kisah berikutnya dibagian ke II …